Minggu, 27 Juni 2021

dariku, tentang "nevertheless"

foto diambil dari Pinterest

lucu rasanya setelah sekian lama tidak menulis di sini, tiba-tiba aku datang dan memberikan opini pribadi tentang drama korea yang bahkan baru berjalan dua episode.

 

tulisan ini tidak ditujukan untuk orang-orang yang belum atau ingin menonton drama ini, jadi aku tidak bertanggung jawab jika kamu menemukan cuplikan spoiler tentang drama itu.

Minggu, 26 April 2020

Apakah Kamu Pernah?



Apakah kamu pernah bertemu dengan seseorang yang bisa membuatmu berbicara lebih banyak?
Yang membuatmu merasa didengar karena dia mampu menanggapi celotehmu sewajarnya
Yang bisa tertawa bersamamu saat ada sesuatu yang menurutmu lucu


Atau,


Pernahkah kamu bertemu seseorang yang mengajakmu melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain?
Yang membuatmu takjub ternyata dunia bisa lebih indah jika disaksikan dari luar zona nyaman
Yang membuatmu memahami satu hal dari berbagai sisi


Gambar diambil dari Pinterest

Jumat, 24 April 2020

Penanda

Semakin ke sini, manusia semakin kelihatan rumit ya.
Entah karena jaman memang sedang runyam, atau karena usia menuntutku untuk melihat satu hal dari berbagai sudut pandang.

Lucu sekali.
Saat dulu aku sedang senang-senangnya menulis, suka sama si ini, suka sama si itu, kecewa sendiri--menganggap kekecewaan itu sebagai patah hati, kemudian meninggalkan jejak di blog ini.

Ternyata masa-masa itu sudah lewat.
Aku sudah jarang berkunjung ke sini karena ada hal lain yang lebih menarik dari sekadar menggali luka lama atau mengungkit rasa sakit. Ada yang seharusnya lebih dipahami dari sekadar suka terhadap seseorang hanya karena wajah atau kepopuleran.

Kadang masih tidak menyangka kalau pada akhirnya aku, hari ini, berada di posisi ini. Bisa melihat apa yang dulu masih abu-abu, menjadi lebih jernih. Walaupun yang lebih jelas pun justru membuat kepala semakin pusing.

Tapi tidak apa-apa, aku jadi bisa belajar.

Munculnya tulisan ini merupakan tanda pergeseran konten. Aku belum tahu pasti apa yang nanti akan aku tuang di sini. Yang jelas, setelah mengalami yang namanya benar-benar jatuh cinta kemudian patah hati, rasanya tidak pantas menulis yang menye-menye lagi.

Jika ada yang bertanya, apakah aku masih aktif menulis?
Ya, aku masih sering menulis. Hanya saja, kini medianya tidak cuma blog. Makanya hampir tidak pernah lagi mampir kemari.

Tenang. Aku bukan menghilang. Hanya punya kesibukan lain.
Seandainya kamu ingin menghubungiku, sosial mediaku masih aktif semua. Nomor ponselku juga tidak pernah ganti, itu juga kalau kamu masih simpan.

Tapi tidak apa-apa kalau kamu cuma ingin membaca tulisanku. Blog ini sebentar lagi terisi kembali. Terima kasih.

Jumat, 24 Januari 2020

Second Account


Hari ini, aku membayangkan,
Bagaimana kalau suatu hari nanti kamu iseng mengetik sebuah nama di kolom twitter, kemudian menemukan aku?
Bukan, bukan aku
Tapi akun milikku.

Foto diambil dari Pinterest

Sabtu, 11 Januari 2020

Fotografi dan Kamu

Kamu tahu, kenapa aku menyukai fotografi?
Karena aku bisa fokus pada satu-satunya objek di dunia yang ingin aku lihat selamanya.


Foto diambil dari instagram saythename_17

Kamu tahu, kenapa aku menyukai malam ini?
Karena ada rehearsal.
Salah satu kesempatan aku untuk menatap kamu lebih lama.
Aku bisa melihat kamu berlarian ke sana kemari, mempersiapkan banyak hal.

Minggu, 29 Desember 2019

Selamat Tinggal


Mari lakukan upacara perpisahan ini secara natural
Tidak perlu protokol yang berbelit-belit macam birokrasi
Tidak harus ada komandannya
Toh pesertanya cuma kita

Foto diambil dari Pinterest

Rabu, 20 November 2019

Temu Untuk Bertamu

Kamu memang tidak lagi seistimewa itu.

Aku tidak lagi merasakan degup jantung yang menggebu; bingung mau pakai baju apa; ribet make up seperti apa supaya terlihat tidak pucat tapi tidak menor; apalagi menyemprotkan parfum banyak-banyak sampai kepikiran untuk mandi parfum saja.

You’re not special anymore.

Kini aku bisa menahan jemari tanganku untuk tidak menulis ulang percakapan kita di twitter. Tidak berkeinginan meng-upload roomchat kita di fitur cerita sosial media yang padahal lebih “hangat” daripada sebelum-sebelumnya. Aku bahkan tidak mengeluarkan ponsel ketika aku dan kamu berbincang tentang banyak hal.

Kocak ya.

Ketika aku sudah tidak lagi menganggapmu spesial, kamu justru melakukan segala hal yang tadinya hanya aku impikan. Kamu menjemputku di rumah; mengantarku ke manapun aku mau; menemaniku pusing-pusing karena tugas; meladeni kebawelanku; dan tetap mengembalikanku pulang ke rumah dengan selamat.

            Kamu juga bercerita lebih banyak. Entah mungkin karena aku sudah bisa menimpali dengan lebih komunikatif atau kamu sedang butuh teman bicara. Yang jelas, aku tidak perlu pura-pura tertarik dengan apa yang kamu omongkan sehingga ketidak-antusiasanku bisa kamu tanggapi dengan mengalihkan topik obrolan.

            Lucu saja.

            Saat aku sudah merasa baik-baik saja, tiba-tiba kamu minta bertemu. Tapi harus tahu sopan santun ya, karena sekarang kamu sekadar tamu.

Photo by Max Böhme on Unsplash


Kamu Harus Baca Ini

#SWORDS's After Story

Hidupku tidak banyak berubah, seandainya kamu ingin bertanya keadaanku kini.              Bersyukur banyak-banyak karena sekolah lanjut...

Banyak yang Baca Ini